Jalan yang sempit terasa semakin sempit oleh mobil-mobil yang berbanjar rapi di pinggirnya. Lalu-lalang mesin-mesin yang menderu, derit-derit pedal sepeda tandem dan becak hias, membuat orbit semakin sesak. Semakin gerah. Pendar lampu warna-warni memenuhi area itu, dari kejauhan bagai kunang-kunang beraneka rupa. Beterbangan. Tak ingin kalah, makhluk-makhluk yang mengaku berakal budi juga berkerumun. Omong kosong mereka terdengar seperti dengungan lebah, saling menyambar. Sesekali terdengar teriakan, pertanda kebebasan, kepuasan, kelegaan, kesusahan, bahkan kekecewaan.

Braaaaakk!!

Dua benda besar yang ringkih berbenturan, lebih tepatnya yang satu membentur yang lain dari belakang.  Si pemilik benda yang ditabrak berada tak jauh dari tempat kejadian.

"Hei, Mbak! Jangan kabur dulu! Ini becak saya gimana? Ayo turun dulu!"

Sekelompok ababil yang beberapa menit lalu masih ketawa-ketiwi mendadak pucat pasi. Mereka menabrak benda di depannya.

"Iya, Pak. Becaknya nggak rusak, kan?" si pemegang setir mewakili teman-temannya.

"Nggak rusak gimana, Mbak? Ini nggak bisa jalan. Ayo, ganti rugi, Mbak!

"Ahh! Cuma seperti itu aja kok, Pak. Ini saya kasih lima ribu, pasti juga beres," jawab perempuan muda itu sambil mengulurkan selembar kertas berwarna coklat.

"Hahahahahaha...." bapak pemilik becak tertawa mengejek dan seolah menggambarkan rasa marah, jengkel, dongkol, mangkel, atau apalah itu namanya.

Bapak itu memasukkan tangannya ke saku, meraih dompetnya dan mengeluarkan lembaran biru. Kemudian mengangsurkannya pada perempuan di hadapannya sambil tersenyum.

"Sekarang gini saja, saya kasih Mbaknya lima puluh ribu. Bawa ke bengkel atau ke mana, pokoknya perbaiki becak saya ini sampai bisa jalan lagi. Dan, uang kembaliannya buat Anda saja!"

Takut. Tergambar jelas dalam wajah abege labil tersebut.

"Hiks... maaf, Pak. Saya nggak punya uang buat ganti rugi," si penabrak mulai terisak

"Nah! Kalian patungan buat ganti rugi pun nggak bisa. Makanya jangan pada kemayu, hati-hati kalau lagi di jalan. Ojo dho braok!"

Skak mat!!

becak hias itu... (agtourindo.wordpress.com)

Shalluvia. 2010-2024 Copyright. All rights reserved. Designed by Mesha Christina.