"Memaafkan. Kata yang lucu sekali, bukan? Sesuatu yang sulit sekali diberikan. Padahal dengan melakukan itu berarti kita menyelamatkan hati kita sendiri. Pernahkah kau mendengar, bahwa ketika kau memaafkan seseorang, kau membuka lagi pintu rumah yang sebelumnya kau tutup rapat-rapat, yang telah membuat dirimu terperangkap dan kehabisan napas. Ketika kau memaafkan, kau pun bisa bernapas lagi. Dan hidup." ~ Evergreen by Prisca Primasari

(via: goodreads)

Hmm... memaafkan memang gampang-gampang susah, susah-susah gampang. Adakalanya, mulut memang memaafkan, namun hati enggan; kalaupun kemudian hati mampu melakukannya, pikiran masih saja tak mampu melupakannya. Sebaliknya, terkadang hati mau memaafkan, namun mulut sungkan karena rasa gengsi lebih menguasai. Begitulah...